Berdasarkan apa yang saya lihat dan baca, kita sebagai manusia di bumi ini tidaklah sendirian dalam arti hanya bertemu dengan makhluk dengan 4 dimensi saja. Namun ada makhluk yang berada di dimensi lebih yang bisa ke dimensi kita ini dan “mempunyai” kemampuan lebih di bumi ini. Seperti pada film Superman, dimana sang superhero datang dari planet lain, setibanya disini ia menjadi “lebih” dari pada yang lain.

Bagaimana kita dapat berkomunikasi dengan mereka ?

seperti pada postingan saya sebelumnya, kita telah dibekali alatnya, yakni otak kita. Dimana bisa mengeluarkan gelombang yang bisa mengelilingi dunia hanya dalam hitungan detik, dan bisa penuh bila 300tahun tiap detiknya kita belajar suatu hal yang baru.

Sekilas tidak nampak perbedaan dari impian dengan keinginan. Namun ada yang sangat berbeda dampaknya bila kita salah menafsirkannya. Kenapa ? karena keinginan hanyalah ingin, sedangkan impian adalah cita – cita yang harus dipenuhi.

Contohnya, ketika Anda menginginkan sebuah rumah baru, Anda dihadapkan pada dua pilihan, yaitu entah menganggap itu hanya sebuah sebagai keinginan, ataukah impian. Mudahnya seperti ini, bila Anda ditanya sesorang, Bila rumah yang Anda inginkan itu tidak dapat tercapai apakah Anda menjawab ya tidak apa – apa, klo dapat ya untung klo ga ya gpp, ataukah Anda menjawab dengan “Hal itu tidak boleh terjadi, Saya harus mendapatkannya”. Sangatlah nampak perbedaan itu. Bila Anda mengikuti “aliran” pertama, maka niscaya sedikit kemungkinan Anda untuk berusaha mendapatkan rumah tadi. Namun bila Anda mengikuti jawaban yang kedua, percayalah meskipun lambat namun pasti Anda akan mendapatkan impian Anda.

Impian juga seringkali dapat memotivasi seseorang untuk bekerja lebih demi mendapatkan impiannya tadi, sedangkan keinginan, seringkali hanya menimbulkan rasa iri kepada orang lain yang lebih sukses karena menganggapnya sebiah impian.

So, terserah Anda memilih Impian ataukah Keinginan..

Sincerely yourz.. ^^

Kenapa harus mengubah kata “tapi” dengan “walaupun” ? Akan tampak jelas perbedaan dan manfaatnya seperti pada contoh di bawah ini :

“Saya ingin bisa sukses tapi saya tidak pandai”

bedakan dengan yang ini :

“Saya ingin bisa sukses walaupun saya tidak pandai”

Manakah yang jadi pilihan Anda ? Terserah yang mana, karena itu kembali pada pilihan Anda sendiri. Namun gue ingin menjelaskan bahwa pada kalimat pertama (memakai kata “tapi”), menunjukkan kelesuan / ke-putus asa-an akan sesuatu yang sebenarnya dia inginkan. mereka yang cenderung memakai kata “tapi”, biasanya akan selalu stagnan / konstan dalam perkembangan hidupnya. Sedangkan pada kalimat kedua (memakai kata ” walaupun”) menunjukkan bahwa dia tidak peduli apapun halangan / masalah yang dihadapinya dalam mencapai apa yang ia inginkan / cita – citakan.

Kalo ditanya, gue akan memilih dengan mengganti kata “tapi” dengan “walaupun”. Karena gue tidak ingin stagnan / konstan dalam menjalani hidup ini.

Sincerely Yours..

Menurut gue, yang membuat manusia menjadi pintar hanyalah karena ia SADAR ! Kita sadar akan sesuatu itu ternyata berguna, sadar kalo itu baik, sadar kalo itu buruk, dan sadar – sadar yang lainnya. Pemikiran gue juga ada hubungannya dengan isi kitab Kejadian, dimana Adam dan Hawa diusir dari taman Eden karena makan buah terlarang (Apel). Konon mereka menjadi sadar bahwa mereka tidak berpakaian. Sejak saat itulah manusia mulai belajar untuk bertahan hidup (dengan cara bertambah pintar.. ^^).

Di jaman sekarang, ketika ingin menemukan sesuatu maka kita harus sadar akan sesuatu yang dapat mengarah pada hasil yang ingin kita capai. Kita pun banyak mendapatkan manfaat ketika kita sadar, misalnya sadar klo udah dibohongin, sadar klo udah menipu (khilaf).. hehe..

So, be conscious/sadar ! (supaya tambah pintar.. hehe..)

Sekian dan terima kasih..

Anak SMA kelas 3 IPA, pasti tahu tentang teori evolusi yang diungkapkan oleh kedua nama besar diatas, yakni Darwin dan Lamarck. Dalam menghadapi persoalan evolusi jerapah, kedua ilmuwan tsb memiliki pendapat yang berbeda2. Darwin menjelaskan bahwa dulunya ada jerapah yang berleher panjang dan pendek, lalu yang berleher pendek mati karena tidak dapat makan daun pohon yang tinggi, sementara yang berleher panjang dapat terus hidup / lolos dari seleksi alam. Sedangkan pada teori evolusi Lamarck, ia menjelaskan bahwa dulu memang jerapah hanya ada yang berleher pendek, namun karena tuntutan jaman , ia sering menjulurkan lehernya sehingga lambat namun pasti, lehernya akan memanjang dan bisa memakan dedaunan dari pohon yang tinggi.

Namun, sesuai dengan judul blog ini (isikepalague), maka gue harus memberikan pendapat gue tentang masalah ini, nah gue berpendapat bahwa dulu memang ada jerapah yang berleher pendek dan panjang, namun karena tuntutan jaman, yang berleher pendek makan rerumputan (berevolusi negatif pada lehernya), sedangkan pada jerapah yang berleher panjang, ia makin “memanjangkan” lehernya menjadi tambah panjang dan bisa memakan dedaunan dari pohon yang tinggi pula.

Sekian deh pendapat gue.. ^^

Gue terinspirasi oleh film anime “Shakugan No Shana”, di film itu diceritakan bahwa ketika seseorang tidak dihargai eksistensinya, maka secepatnya dia akan hiang dan kita akan lupa bahwa mereka “pernah ada”. memang menyedihkan bila hal itu terjadi, namun memang hal tiu yang sedang terjadi saat ini. Ketika kita tidak “dianggap” oleh orang di sekitar kita, maka kita akan merasa diri kita tidak ada. Di jaman ini orang cenderung cuek pada kepentingan dirinya sendiri, hanya memikirkan orang lain di saat kita membutuhkannya. Namun, jangan lakukan hal itu dan berubahlah, karena bisa jadi suatu saat kita tidak bisa bertemu dengan orang lain yang kita sayangi ato dibenci (semua orang pasti punya peran dalam kehidupan kita, meski hanya seorang pengemis dijalanan).

So, berubahlah dan sayangi orang lain, utamakan kepentingan bersama, jangan egois, karena tanpa orang lain, kita sendiri TIDAK ADA !!!

Sekian dan terima kasih.. ^^

Mungkin yang menginspirasi gue ini adalah film “Horton Hears A Who” kalo ga salah judulnya, di film itu diceritakan ada seekor gajah yang menemukan sebuah debu kecil dimana ada kehidupan kecil disana. Nah gue merasa dunia kita ini seperti sebuah elektron (planet) yang mengelilingi initnya (matahari) yang berupa proton dan neutron. Mungkin aja bumi ini dan tata surya lainnya adalah sebuah atom kecil didalam sebuah tabung reaksi kimia yang sedang dibawa oleh anak SMA yang jauh lebih besar ukurannya dibandingkan dengan kita. WOOW, serammm.. gimana kalo jatuh dan tercecer, bisa terjadi end of the world langsung…

Dari pemikiran gue, tadi dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu :

  1. Jika benar dunia ini dalam sebuah tabung reaksi kimia, maka mungkin akan dapat ditemukan atom lain yang sejenis dengan kita ato paling tidak, mirip dengan bumi kita.
  2. Jika dunia di atas dunia kita sudah berkembang jauh teknologinya dan sudah dapat meng-disintegerasi partikel, maka bumi dan matahri dapat tepisah dan tercecer dimana – mana.
  3. Jika semua hal diatas terjadi, “End of the world” bukanlah mustahil !!!!

Sekian dan terima kasih..

Mungkin banyak dari kita yang mengira mati itu adalah saat dimana tubuh dan jiwa kita berpisah, sehingga tubuh kagak bisa digerakkan. Atopun dengan pengertian2 lainnya. Tetapi apakah Anda sendiri tahu apa rasanya mati ? ato hanya sekedar mendengar apa rasanya mati ? Tidak ada di dunia ini sekalipun yang pernah mati, kenapa ? karena klo dah mati pasti kagak bisa hidup di sini lagi. Nah, gue kemaren ditelp oleh temen gue, ngomongin apa tuh kematian ? Jawabnya, mungkin kita sendiri saat ini pun sudah mati, namun tidak ada yang menyadarinya karena kagak ada yang pernah mati tadi.. =p

Yang menjadi dasar pemikirannya adalah kematian itu sebenarnya bukan akhir dari sesuatu, namun sebuah permulaan yang baru, yakni berpindah dimensi. Mungkin benar seperti yang ada di kitab suci, setelah mati kita akan ke surga (kalo orang baek) ato ke neraka (kalo orang jahat). =p. Mungkin dimensi laen itu adalah surga ato neraka itu tadi.

sekian dan terima kasih.. ^^

Di dalam otak kita ini ternyata dapat dibagi menjadi 2 berdasarkan fungsinya, yang pertama adalah otak sadar, dan yang kedua itu “otak primitif” tadi. Klo yang otak sadar, bisa dilihat di sini, nah gue disini ingin menjelaskan yang “otak prmitif”. Dimana otak ini berperan dalam melakukan kegiatan tanpa sepengetahuan kita (si-otak sadar).

Apa yang dilakukannya ? Contohnya waktu kita dalam keadaan tersesak, maka secara tidak sengaja kita pun akan mengeluarkan “secret power”. Nah yang mengendalikannya tuh si-otak primitif. Tidak hanya itu kegunaannya, kita mungkin terkadang terheran – heran ketika mengerjakan sesuatu yang baru dan tidak pernah sama sekali diajari, namun kita berhasil mengerjakannya, nah itu juga salah satu peran dari otak primitif ini.

Dari mana “ia” berasal ? gue yakin bahwa itu berasal dari evolusi makhluk sebelumnya / nenek moyang kita, sebelum kita “sadar”, kita masih memakainya , mungkin itu yang dinamakan naluri yang ada pada hewan / binatang sekarang. Nah kenapa “ia” masih ada ? jawabannya simpel aja, mungkin kita masih membutuhkannya. Ada sebuah pemikiran bahwa bila kita (manusia.. yah iya lha..) dapat menyambungkan atau paling tidak bisa mengontrolnya dengan otak sadar, maka niscaya, ada superman ataupun spiderman di jalanan itu menjadi hal yang biasa, karena kita didesain sedemikian kompleks oleh Yang DiAtas.

Mungkin Anda belum pernah mendengar tentang seseorang bahkan banyak orang yang dapat meledak seketika, hal itu beneran terjadi tanpa korek yang pastinya. Suhu tubuhnya dapat mencapi 4000 derajat Celcius sehingga dapat membuat tubuhnya terbakar seketika dan mati. T.T Mungkin mnurut gue, hal ini terjadi karena adanya pencampuran enzim tertentu sedemikian sehingga terjadi reaksi kimia yang sangat reaktif. Dan hal itu benar nyata terjadi, klo ga percaya coba saja cari di mbah google.

Sekian info, terima kasih.. ^^

Mungkin banyak diantara kita yang setuju bahkan sudah tahu tentang hal itu (yang dijudul.. hehe..), namun disini gue akan menjelaskan opini gue tentang “apakah sukses itu ?”. Jawabannya sangat banyak, dikarenakan sukses itu RELATIF. Contohnya bila ada sesorang yang mempunyai sebuah rumah mewah, mobil dan istri yang cantik, apakah dia “sukses” ? Sekali lagi jawabannya RELATIF, bila seorang Bill Gates yang menjawabnya, pasti dia berkata orang itu tidak sukses, namun bila yang ditanya seorang pengemis di jalanan, pasti jawabannya, orang itu sukses.

Sukses relatif dalam hal ini tergantung pada tujuan hidup yang ingin dicapai tiap-tiap manusia. Ada yang hanya ingin harta, contohnya para caleg yang gagal, dia stress lalu menjadi gila karena tidak dapat memenuhi target suksesnya (tau kan apaan ?? hehe..), ada juga yang hanya ingin istri cantik (kalo yang ini mesum banget pasti orangnya.. ^.^), ada juga yang penting bahagia (bersama keluarga, apapun akan ditejang.. wow !), salut buat orang yang kek gini.. hehe..

Akhir kata, gue cuma nyaranin agar kita semua sukses dalam arti sukses dalam tujuan hidup kita, tidak perlu iri kepada kesuksesan orang lain (kecuali itu tujuan hidup anda, menjadi lebih baik daripada orang lain =p ). Karena apa ? karena bila kita menjadi sukses namun sukses yang hanya sesuai dengan kemauan orang lain bukan sukses dalam definisi kita sendiri, nanti malah kita stress karena tidak puas dengan keadaan yang ada sekarang.

Selamat Sukses !

Tidak setuju ?

Tidak setuju ? bila ya, jangan ragu - ragu untuk kasih comment, gue orangnya terbuka kok. (RuleZ : 3)
May 2024
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Add link to Ur website


Taruh link ini di website, blog,Friendster, Facebook, ato yang laennya, caranya tinggal pencet ctrl+a and copy-paste aja kok..

[a href="isikepalague.wordpress.co">[img src="https://isikepalague.files.wordpress.com/2009/03/logo12.gif">[/a>

'n replace karakter "[" ke "<" (tanpa tanda kutip)

Blog Stats

  • 17,504 hits